Nama : R I
D W A N
NIM : 075 114 035
Kelas : A
Jenis-jenis Frasa dan Contohnya:
Frasa dapat ditinjau dari dua
segi, yaitu :
1.
Dari segi sifat hubungan konstituen.
a. Frase
endosentrik adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya.
contohnya :
contohnya :
1.
Susi, anak Pak Saleh, sangat pandai.
2.
Matahari diufuk barat
hampir terbenam.
3.
Paman
dan bibi sudah lama tidak megunjungi kami.
4.
Kerbau, lembu, dan kambing adalah hewan piaraan.
5.
Siapa yang harus pergi, saya atau Anda?
6.
Anak nakal itu dihukum gurunya.
7.
Sampai sekarang adik belum pulang.
8.
Anak-anak itu akan memancing.
9.
Cita-citanya tinggi sekali.
10.
Rumah besar itu sudah dijual.
b.
Frase eksosentrik ialah frase yang
tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya.
1.
Gadis cantik jelita menari di panggung.
2.
Ani melambaikan tangannya kepada penari.
3.
Gadis cantik menari, kekasihku Ani melambaikan
tangannya.
4.
Waktu ayahku
datang, Ibu memasak di dapur.
5.
Ketika tamu
sudah berdatangan, para petugas sibuk sekali
6.
Waktu
turun hujan lalu lintas sepi.
7.
Saya pergi ke dokter, karena badan tidak sehat
8.
Kita akan lulus ujian, bila rajin belajar.
9.
Ia belum yakin, bahwa anaknya lulus.
10. Amir
tidak pergi ke sekolah, karena sakit.
2.
Dari segi kategori gramatikalnya.
a. Frasa
Nominal (FN) dan Frasa Pronominal (Fpro)
-
Frasa Nominal (FN) adalah frasa endosentris
berinduk satu yang induknya nomina, contohnya:
1. Ani
sangat bangga menggunakan produk dari dalam negeri
2. Pohon
cemara itu tinggi itu meliuk-liuk terkena tiupan angin
3. Kami
mendengar pidato presiden.
4. pidato presiden kami dengarkan
5. Ani
membeli buku bahasa Indonesia.
6. Ia
menyaksikan ombak memutih.
7. Ayah
membeli kerbau dua ekor.
8. Ayah
Amir adalah seorang guru sekolah dasar
9. Udara
pagi ini sangat segar dan bebas dari polusi
10. Ani
meminjam buku Budi untuk mengerjakan soal-soal bahasa Indonesia
-
Frasa pronominal (Fpro) adalah frase endosentris
berinduk satu yang induknya pronomial, contohnya:
1. Saya sendiri akan
pergi ke pasar
2. Kami sekalian akan bekunjung ke Tator
3. Kamu semua akan pergi studi wisata di Tator
4. Ia
akan kesekolah hari ini
5. Buku
harian itu milik Hendra
6. Ia
menggunakan seragam sekolah yang bersih kesekolah
7. Itu
salah satu contoh yang baik untu ditiru
8. Bukan
itu yang saya mau, tapi yang ini
9. Mereka
itu sangat malas belajar
10. Seragam
sekolahnya itu dia beli dipasar
b. Frasa
verbal (FV) adalah frasa endosentris berinduk satu yang induknya verba dan
modifikatornya (pewatasnya) berupa partikel modal, partikel ingkar, frasa
adverbial, atau adverbial, contohnya:
1. Andi
datang bersama teman kelasnya
2. Untuk
ke Jakarta, kita harus naik kereta api dari Jogjakarta
3. Anto
bekerja sebagai salesman di perusahaan itu
4. Pesawat
itu akan mendarat.
5. Pemuda
itu sering merayu.
6. Ani sudah makan.
7. Murid-murid
sering makan dan minum di kantin.
8. Kami
boleh menyanyi atau menari.
9. Amir
sedang membaca Koran.
10. Anak
itu bermain lompat tali.
c. Frasa
adjectival (FA) adalah frase endosentris berinduk satu yang induknya adjektiva
dan modifikatorya (pewatasnya) adverbial. Contohnya :
1. Buku
itu terlalu banyak.
2. Gedung
baru itu sangat megah.
3. Bunga
itu sangat indah.
4. Ani
menyanyi dengan gembira.
5. Bunga
itu warnanya merah jambu.
6. Anak
itu bodoh sekali.
7. Pohon
kelapa itu tinggi sekali.
8. Ibu
membeli baju putih.
9. Bapak
menjual mobil tua itu.
10. Ani
tidak masuk sekolah, ia sakit kera
d. Frasa
adverbial (FAdb) adalah frasa endosentris berinduk satu yang induknya adverbial
dan modifikatornya (pewatasnya) adverbial lain atau partikel contohnya :
1.
Dia kurang pandai bergaul di lingkungan tempat tinggalnya.
2. Kemampuan
siswa saya dalam mengarang berada pada kategori hampir baik.
3. Jarak
rumah ke kantornya lebih kurang dua kilometer.
4. Didorong
dengan keras
5. Buku
itu miliknya
6. Ayahnya
seorang guru
7. Adri
baru naik kelas
8. Kelas
itu sangat kotor
9. Dia
akan pergi ke permandian air panas
10. Pohon
kelapa itu sangat tinggi
e. Frasa
numeral (FN) atau frasa bilangan adalah frasa endosentris direktif dan
nondirektif. Contohnya:
1. Mereka
memotong dua puluh ekor sapi kurban.
2.
Orang itu menyumbang pembangunan jalan dua juta rupiah.
3.
Lima atau
enam orang bertopeng melintasi kegelapan pada gang itu.
4.
Entah tiga,
entah empat kali dia sudah meminjam uang saya.
5.
Andi memiliki lima orang saudara
6.
Hewan qurban kali ini berjumlah 50 ekor
7.
Kakak kelima andi bernama Isra
8.
Kedua bersaudara itu sangat akur
9.
Aku telah memberinya kesempatan kedua, tapi dia
selalu menyia-nyiakannya
10. Ksempatan
hanya datang sekali dalam hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar